Kamis, 08 Desember 2011

Sempurnanya Iman Seseorang

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sabda Rasulullah SAW:

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: فَوَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ لَايُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ
( صحيح البخاري )
" Demi dzat ( yang ) jiwaku berada di genggaman-Nya, belum (sempurna) iman seorang diantara kalian sampai aku lebih dicintainya dari orangtuanya dan anaknya ". (Shahih Al Bukhari )


Limpahan puji kehadirat Allah subhanahu wata'ala Maha Raja penguasa tunggal sepanjang waktu dan zaman, Maha memandang setiap getaran perasaan, Maha mengubah ketentuan yang akan datang pada hamba-hamba-Nya, Maha menawarkan perubahan yang indah dan lebih luhur di masa-masa mendatang sang hamba, tiada kehidupan yang lebih cerah dan lebih mngharapkan akan mendapatkan kemuliaan, melebihi kehidupan hamba-hamba yang cerah dengan cahaya Allah. Hamba-hamba yang menginginkan Allah, hamba-hamba yang mendambakan Allah, hamba-hamba yang mengagungkan Allah ,
مَنْ أَحَبَّ شَيْئًا كَثُرَ ذِكْرَهُ
" Barangsiapa yang mencintai sesuatu, maka banyak menyebutnya"
Alangkah indah bibir yang banyak menyebut nama Allah, adakah bibir yang lebih agung sepanjang Allah mencipta alam hingga akhir keturunan Adam, adakah bibir yang lebih bercahaya dari bibir yang paling banyak menyebut nama Allah, adakah bibir yang lebih agung dan lisan yang lebih suci dari yang memanggil nama-Nya, adakah tangan yang lebih terhormat dari tangan yang terangkat memohon kepada-Nya, adakah perasaan yang lebih tenang dan sejuk dari perasaan para pendoa kehadirat-Nya?!.
Maha Raja pemilik alam semesta melihat sebelum aku dan kalian lahir, hingga aku dan kalian dibimbingnya di alam rahim, dalam pengawasan tunggal Yang Maha Melihat sampai kita lahir ke muka bumi dengan kehendak-Nya, kemudian akan wafat dan kembali kepada-Nya, seraya berfirman Allah subhanahu wata'ala:
" Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing), Dan terang benderanglah bumi (padang Mahsyar) dengan cahaya Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan".( QS. Az Zumar: 68-69 )
Di saat itu manusia berdiri dan melihat setiap nafasnya yang pernah dilewati dalam kehidupan berupa pahala dan dosa.
Allah subhanahu wata'ala berfirman:
وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا
( الكهف : 49 )
" dan mereka dapati apa yang telah mereka kerjakan ada (tertulis) ". ( QS. Al Kahfi : 49 )
Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah, Allah subhanhau wata'ala berfirman:
" Orang-orang yang apabila tertimpa musibah, mereka mengucapkan "inna lillahi wa inna ilaihi raji'uun",Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk " . ( QS. Al Baqarah: 156-157 )
Kita memohon kepada Allah agar dibukakan pintu rahmat untuk kita, baik rahmat yang khusus atau yang umum. Yang mana rahmat yang umum itu diberikan oleh Allah kepada orang muslim ataupun kafir, orang baik ataupun orang fasik. Akan tetapi rahmat yang khusus seperti ada hubungan batin dengan sang nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan menghidupkan sunnah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan membantu dakwah sang nabi Muhammad shallahu 'alaihi wasallam serta bershalawat kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang mana hal-hal ini tidak diberikan oleh Allah kecuali kepada orang muslim saja.
Maka jika kalian nanti pulang ke rumah kalian, maka hendaklah kalian mengamalkan sunnah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam walaupun satu dari sunnah-sunnah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Jika kalian hendak tidur, maka amalkanlah satu atau tiga sunnah yang diajarkan oleh nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Jika kita dalam hidup ini melakukan sunnah-sunnah nabi Muhammad dalam segala segi kehidupan kita, maka Rasul shallallahu 'alaihi wasallam akan rindu kepada kita. Dan Rasulullah pernah suatu saat berkata dihadapan para sahabat: " Alangkah rindunya aku kepada para saudaraku", maka para sahabat berkata: " bukankah kami ini semua adalah saudaramu wahai Rasulullah", maka Rasulullah menjawab : " kalian adalah sahabatku ", lalu para sahabat berkata : " kalau begitu, siapa saudara-saudaramu itu wahai Rasulullah? ", maka Rasulullah menjawab: " Mereka adalah kaum yang datang setelah aku, mereka berangan-angan memandang wajahku, walaupun harus mengorbankan diri mereka dan keluarga mereka ".
Apabila kita berkeinginan untuk memandang wajah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan betul-betul tulus dalam keinginan itu maka ketahuilah bahwa nabi juga akan rindu kepada kita. Maka jika kalian berwudhu kemudian bershalawat kepada nabi Muhammad dan mengerjakan shalat dua rakaat sebelum tidur dan engkau berkeinginan untuk melihat Rasul shallallahu 'alaihi wasallam, apabila engkau tidak melihatnya di malam itu maka janganlah bersedih, karena engkau telah berkeinginan berjumpa dengannya, maka rasul pun berkeinginan untuk berjumpa dengan orang yang merindukannya.
Terkadang keinginan kita bertemu dengan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ditunda oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai ujian seberapa besar kejujuran untuk berjumpa dengan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dunia dan seisinya tidak sebanding dengan kerinduan kepada sayyidina Muhammad. Semoga Allah menghidupkan hari-hari kita dengan kehidupan yang baik, sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala :
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” ( QS.An Nahl : 97 )
Semoga Allah subhanahu wata'ala karuniakan kepada kita untuk selalu dekat kepada Allah, untuk selalu mengikuti sunnah-sunnah nabi Muhammad shallallahu 'alihi wasallam, dan Allah menerima setiap amal ibadah kita, dan Allah panjangkan umur kita dalam kebaikan, dan semoga Allah selalu melindungi saudara kami Al Habib Munzir Al Musawa dan Allah panjangkan umurnya dalam ketaatan, Allah angkat segala kesusahan dan digantikan dengan kesempurnaan dan kesehatan zhahir dan bathin , semoga Allah berikan kekuatan dan pertolongan untuk beliau, Allah menjaganya dalam setiap keadaan di dalam hidupnya, amin ya rabbal 'alamin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar